Breaking News

Blogger news

Selasa, 27 Oktober 2015

KALIMAT EFEKTIF

1. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan gagasan atau maksud yang ingin disampaikan oelh penulis atau penutur kepada pendengar atau pembacanya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu membuat si pembaca atau pendengar mengerti secara jelas apa yang dimaksudkan oleh penulis tanpa ada kesalahan pemahaman sedikitpun.
Kalimat efektif mempersoalkan bagaimana ia dapat mewakili secara tepat isi pikiran, ide, gagasan, dan juga perasaan seseorang. Kalimat efektif tidak saja terdapat dalam lisan, tetapi juga lebih intensif pada bahasa tulis. Kalimat dalam bentuk tukis dapat dijumpai pada karya-karya, seperti skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan lain-lain.

2. SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

3. PRINSIP-PRINSIP KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

A. Kesepadanan Struktur

Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:

1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas

Contoh:

Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour.       (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.              (Efektif)

Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.

2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.

Contoh:

Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak Efektif)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.     (Efektif)

B. Kepararelan Bentuk

Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.

Contoh:

Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif.       (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.          (Efektif)
C. Kehematan Kata

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah: 

1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk

2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat

3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak


D. Kecermatan

Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.

E. Ketegasan

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.  Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.

1. Meletakan kata kunci di awal kalimat

2. Mengurutkan kata secara bertahap.

Contoh:

Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden.   (Tidak efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.     (Efektif)

F. Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
G. Kelogisan

Ide kalimat dalam kalimat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.

Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya. Berikut contoh-contoh kalimat efektif :

§  Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
§  Dia memakai baju merah.
§  Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
§  Tugas itu bagi saya sangat mudah.
§  Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
§  Saya sedang membuat nasi goreng.
§  Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan. 

5.  IDENTIFIKASI KESALAHAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF

1. “Waktu dan tempat kami persilahkan!”(Tidak Efektif) . kalimat ini tidak logis seharusnya , “Bapak kepala sekolah kami persilahkan!” (Efektif)

2. “Budi membicarakan tentang pengalaman liburannya”.   (Tidak efektif) kalimat ini tidak efektif  karena tidak memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan terpecah-pecah, seharusnya “Budi membicarakan pengalaman liburannya”. (Efektif)

3. “Sudah saya baca buku itu”. (Tidak efektif) kalimat ini tidak efektif  karena memiliki penjamakan pada kalimat, seharusnya  “Buku itu sudah saya baca”.      (Efektif)

Kesalahan suatu kalimat selain juga disebabkan oleh kesalahan yang    bersifat gramatikal, termasuk penggunaan tanda baca,dapat juga disebabkan oleh pengunaan kata yang kurang tepat atau salah artinya. Berikut ini akan dikemukakan beberapa kata yang sering membingungkan banyak orang sehingga mengakibatkan penggunaannya salah:

1.      Agar supaya
2.      Atase kebudayaan
3.      Berhubung
4.      Benar/betul
5.      Bang dan bank
6.      Besok
7.      Bersama ini saya beritahukan, bahwa...
8.      Berulangkali
9.      Berdasarkan atas; yang betul berdasarkan atas
10.  Diketemukan; yang betul ditemukan
11.   Daripada
12.  Dirgahayu
13.  Ditugasi; ditugaskan
14.  Di lain kesempatan
15.  Hadirin atau para hadirin ?
16.  Interpretasi
17.  Ibu Gubernur
18.  Jangan boleh
19.  Kebijaksanaan; kebijakan
20.  Keberatan
21.  Lengang
22.  Lengah
23.  Mau; akan
24.  Menanti; menunggu
25.  Menghimbau; yang betul mengimbau
26.  Menghindari rintangan; menghindarkan rintangan
27.  Masa; massa
28.  Makalah; masalah
29.  Mengaji; mengkaji
30.  Memajukan; mengajukan
31.  Mengenyampingkan; yang betul mengesampingkan
32.  Menanyakan; mempertanyakan
33.  Merubah; yang betul mengubah
34.  Pejabat; penjabat
35.  Pertanggungan jawab; yang betul pertanggung jawaban
36.  Perseorangan; perorangan
37.  Sampai jumpa
38.  Syarat; sarat
39.  Seminar; simposium
40.  Sanksi; sangsi
41.  Saling tolong; saling menolong
42.  Suatu keluhan-keluhan
43.  Senjang; kesenjangan
44.  Sukses
45.  Survai; survei
46.  Terampil
47.  Untuk sementara waktu
48.  Waktu dan tempat kami persilahkan!
49.  Wawasan/gagasan
50.  Wawasa; kawasan
51.  Maka
52.  Bukan..., tetapi...; atau bukan... melainkan...









DAFTAR PUSTAKA

·         Zaenal Arifin dan S. Amran tasai, Cermat Berbahasa Indonesia,(Jakarta: Akademika Pressindo) 1995, hlm 89.
·         Endang Rumaningsih, Mahir Berbahasa Indonesia, (Semarang: Rasail) 2006,hlm 108.
·         Adi Permana,Dian. Kalimat efektif dan kesalahan kalimat. http://dianadiperdana.blogspot.co.id/2013/04/kalimat-efektif-dan-kesalahan-kalimat_1918.html. (diakses pada tanggal 27 Oktober 2015).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By VungTauZ.Com