Breaking News

Blogger news

Selasa, 07 April 2015

KEPEMIMPINAN



         Leadership di Indonesia sebagai ilmu belum lama dikembangkan dalam bidang pendidikan, dan hal ini memang sengaja oleh para penjajah. Hal ini perlu diketahui bahwa pada masa itu ilmu ilmu sosial amat ditakuti penjajah, misalnya ilmu politik, ekonomi dan manajemen, sejarah dan administrasi Negara, kecuali beberapa ilmu yang dapat dianggap menunjang kepentingan penjajah, misalnya hukum adat, kedokteran dan teknik. (Soenyoto Rais)
          Dalam melakukan pembahasan mengenai komponen kepemimpinan sebagai inti manajemen ada beberapa hal yang akan dijelaskan bahwa dalam upaya untuk membuktikan kebenaran pendapat yang mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan inti manajemen. Dalam kenyataannya pemimpin dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok, individu untuk mencapai tujuan. (Ismail Nawawi).
    
  A.    Arti Penting Kepemimpinan

           Kepemimpinan atau leadership, berasal dari kata lead dalam bahasa inggris yang berarti memimpin. Orang yang memimpin disebut Leader.  Leadership kemudian diartikan dengan kepemimpinan, dan leadership memakai inti dar manajemen, dan manajemen berdiri sendiri adalah sebagai inti daripada manajemen, dan manajemen berdiri sendiri adalah sebagai inti daripada Administrationdalam bergerak, sedangkan inti daripada leadership adalah Human Relations dan Decision making. (Soenyoto Rais)
          Menurut seorang sarjana Manajemen George Terry, fungsi daripada manajemen ialah :
P = Planning                 = Perencanaan
O = Organizing            = Pengorganisasian
A = Actualing              = Penggerakan
C = Controlling           = Pengawasan


        Fungsi yang paling diutamakan bagi seorang leader adalah fungsi actualing atau penggerakan yang berupa kemahiran dari seorang pemimpin untuk menguasakan bawahan agar mengikuti langkah langkahnya sehingga tujuan suatu organisasi tercapai secara efisien dan efektif.
       Mengapa orang orang mau diajak untuk kerja sama? Orang orang atau para bawahan bersedia digerakan oleh seorang pemimpin, disebabkan seorang pemimpin biasanya kelebihan daripada para anggota.
      Pemimpin, baru dapat timbul bila ada pengikutnya (follower). Sifat-sifat kelebihan dari seorang pemimpin disebabkan :
a.       Kelebihan dalam penggunaan pikiran atau ratio
b.      Kelebihan dan rohaniah
c.       Kelebihan dalam badaniah
      
      B.     Tipologi Kepemimpinan

Dari segi kewajibannya pemimpin mempunyai sifat sifat sebagai berikut :
1.Tipe Defensif atau bertahan : yaitu dimana pemimpin pada umumnya memberi banyak kepercayaan kepada penasehat-penasehatnya atau pembantu pembantunya yang dianggap sebagai orang yang setia.
2.Tipe Agresif atau menyerang : yaitu dengan cara merebut pendapat orang lain,  curiga terhadap bawahan.
3.Tipe yang serba terima : disini organisasi dianggap melindungi dan pengetahuannya tidak akan dicoba terhadap bawahan.
4.Tipe marketing : pemimpin ini menganggap dirinya sebagai barang jualan, harus dikembangkan siapa saja yang ingin maju harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan organisasi yang besar, juga kecakapan pula diandalkan
5. Tipe produksi : disini pemimpin mendidik dan memepekembangkan bawahan sehingga dikemudian hari dapat juga menjadi pemimpin.(Soenyoto Rais)


    C.    Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan

        Pemimpin memiliki tugas menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompok dan keinginan kelompok.
Dari keinginan itu dapat dipetik keinginan realistis yang dapat dicapai. Selanjutnya, pemimpin harus meyakinkan kelompok mengenai apa yang menjadi keinginan realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan. Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Oleh sebab itu kepemimpinan akan tampak dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan atau menguasai pikiran-pikiran, perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.
Untuk keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin.
Disamping itu pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Menurut Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah
1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).
2. Adanya orang lain yang dipimpin
3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.
      


Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :

• Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya • Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
 • Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
 • Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.

      D.    Implikasi Manajerial

          Pemimpin masa depan yang berpotensi adalah mereka yang mengetahui bahwa tim tim yang bersatu dan harmonis, unit unit manusia yang mengarah pada diri sendiri secara total dan akan jauh lebih berprestasi disbanding sekelompok individu terpencar-pencar yang beroperasi bersama karena kebetulan, khususnya di lingkungan yang multi ahli, rotasi pekerjaan penilaian berbasis informasi dan pengembalian keputusan consensus menentukan kinerja. Tim dapat disusun ulang   difokuskan kembali dan dimotivasi untuk mengambil tindakan secara cepat. (Ismail Nawawi).
           Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apabila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.












                                                                             





DAFTAR PUSTAKA
·   Chandra, Robby I. 1995. Etika Dunia Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.
·   Erlanggaba. http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html. Faktor kepemimpinan. Diakses Tanggal 7 April 2015.
·   Nawawi, Ismail. 2013. Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kerja. Surabaya  : Kencana Prena Media Group
·   Rais, Soenyoto.1994. Pengelolaan Organisasi. Surabaya : Airlangga University Press. Surabaya.
·   Supriyatno, Didik. http://www.slideshare.net/DidikSupriyanto/tipologi-kepemimpinan. Tipologi Kepemimpinan. Diakses Tanggal 7 April 2015.
·    Susanto, Edy Madiono dan Budhi Stiawa. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 2, No. 2, September 2000: 29 – 43. http://puslit.petra.ac.id/journals/management/. 7 April 2015.
Read more ...
Designed By VungTauZ.Com