Breaking News

Blogger news

Sabtu, 08 November 2014

Ikan Ikan Berwajah Menyeramkan



Apa yang terlintas didalam fikiran anda tentang ikan yang menyeramkan? Ikan hiu. Anda tidak salah, ikan hiu memang jadi ikon makhluk air yang ganas , berbahaya, dan juga menyeramkan. Tidak hanya bagi mamalia lainnya juga bagi manusia. Tapi sesungguhnya di dalam laut dan perairan yang lainnya masih ada makhluk-makhluk berenang dan bersirip yang tidak hanya ganas dan berbahaya tapi juga memiliki tampang yang buruk dan menakutkan. Berikut Ikan-ikan berwajah menyeramkan :



1. Ikan Piranha


Image: Laura Travels

Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme.

Image: Lee Nachtigal

Meski piranha berburu mangsa dengan kejam dan sangat teroganisir, pada saat defence tertentu ikan ini juga memakan tumbuhan seperti rumput. Penelitian juga menyatakan perilaku ikan ini yang membentuk sebuah kelompok besar sebagai pertahanannya terhadap predator seperti buaya dan lumba-lumba sungai sekaligus sebuah strategi untuk memangsanya. Meskipun cuma ikan - Anda mungkin lebih memandangnya lebih cocok menjadi santapan dinner daripada sebaliknya - Anda tidak akan sungguh-sungguh nyemplung di perairan Amazon dengan kaki telanjang untuk mengundang para pencabik daging itu. Anda mungkin biasa memberi makanan pada binatang, tapi yang satu ini akan menyerbu dan mencabik-cabik tanpa menunggu undangan kedua. Waks! Sereem...

Image: photochild

2. Anglerfish
Image: tgerard2001

Tidak ada ikan lain yang seseram ikan ini, berkeliaran di kedalaman laut, Anglerfish. Bersembunyi jauh di kedalaman lautan, ikan ini dinamakan demikian (anglerfish=ikan pemancing) karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan cahayabioluminescent yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.

Image: thiiissideup

Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mieip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. Hantu lautan ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. O, ya, panjangnya bisa mencapai 2 ft.

Anglefish dengan perut di mulutnya
Image: neilcreek

3. Moray Eel (Belut Moray)

Image: bwraf

Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.

Image: vanveelen

Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.

Green Mooray, sepertinya buta.
Image: jormungund

4. Tigerfish (Ikan Macan)

Image: fotographyfun

Memang sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.

Image: kingduck

Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroids”.

Image: B00M3R

5. Snakehead Fish (Ikan Kepala Ular)


Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.


Image via: popfi

Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya.
Image: EdBrown05

6. Viperfish

Image via: wolaver

Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

Lihat gigi-gigi besarnya...
Image: Crappy Wildlife Photography

7. Fangtooth Fish (Ikan Bertaring)

Image: Diwan2000sa

Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.

Image of Fangtooth Fish: miss ruta

8. Dragonfish

Image: clifftrobot

Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.

Image: MichaelStPatrick

9. Gulper Eel (Belut Gulper)

Image: Alexander Yean

Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Guler ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

Image: tobymiller

10. Conger Eel (Belut Conger)

Image: Benthichi

Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan. Hehe...




Sumber :http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/03/ikan-buas-monster-di-muka-bumi.html
Read more ...

Jumat, 31 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum 1-3

Komunikasi

Pengertian Komunikasi :
Apa itu Komunikasi? Seberapa pentingkah komunikasi dibutuhkan?
Komunikasi adalah proses dimana seseorang dengan orang lain saling berinteraksi satu sama lain biasanya berupa informasi untuk saling terhubung  dengan lingkungan sekitarnya.
Secara umum komunikasi dilakukan secara verbal oleh kedua belah pihak agar dapat dimengerti. Komunikasi bisa terjadi apabila ada persamaan antara penyampaian pesan dengan penerima pesan. Komunikasi juga dapat dilakukan dengan gerakan badan dan menunjukan sikap tertentu. Pada era yang sangat modern ini komunikasi sangat dibutuhkan untuk menyaingi era persaingan yg modern ini.

Unsur-Unsur Komunikasi :
Komunikasi antar manusia hanya akan bisa terjadi, jika seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau hanya didukung oleh adanya unsur unsur atau elemen komunikasi, berikut elemen elemen dalam komunikasi :

Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.

Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata massage, content atau informasi (Hafied Cangara, 2008;22-24)

Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata dan telinga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi, media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang (antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan konperensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada, maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi (Hafied Cangara, 2008;123-126).

Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber. Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.

Cara Menyalurkan Ide melalui komunikasi :
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi :

 -  Ide (gagasan) oleh sender.
 -  Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
-   Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
-   Tindakan  yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
-    Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
-    Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).

Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.

Hambatan Hambatan Komunikasi :
Dalam komunikasi dapat terjadi juga beberapa hambatan yang terjadi , berikut ada 3 macam hambatan secara umum :

Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi. Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi :

a. Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
b. Kurangnya informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya keterampilan membaca.
d. Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.

Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.

Hambatan Manusiawi

Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.

Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi :
Pengklasifikasian komunikasi terjadi menjadi 3 bagian yakni dalam segi sifat, arah dan lawannya berikut pengklasifikasian komunikasi dalam organisasi :
Dalam segi sifatnya :

Komunikasi Lisan 
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka
sedangkan komunikasi lisan secara tidak langsung biasanya dilakukan oleh seseorang menggunakan media sebagai alat perantaranya misanya menggunakan telepon/handphone dikarenakan adanya jarak antar si pembicara dengan lawan bicara

Komunikasi tulisan
Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilakukan dengan media perantara tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat padat dan jelas dan dapat dimengerti oleh penerima

Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol simbol verbal. biasanya komunikasi jenis ini menggunakan aturan aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu sintaksis semantik dan pragmatis.

Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata kata. contoh komunikasi ini yakni menggunakan bahasa isyarat sebagai perantaranya.

Dalam Segi arahnya:

Komunikasi kebawah
Mengalir dari orang pada hierarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman kerja, pengumuman, dan sebagainya.

Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasike atas mengalir dari orang pada hierarki yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan kelompok, pengaduan, dan sebagainya.

Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam desain organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga komunikasi horizontal yang sangat perlu bagi koordinasi dan integrasi dari beraneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya, komunikasi antar produksi dan pemasaran dalam organisasi bisnis, dsb.

Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.

Menurut Lawannya :

Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon

Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)‏ : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan kelompok warga.

Kelompok Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.

Faktor-Faktor perubahan organisasi :
Secara umum faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Faktor ekstern
2. Faktor intern

Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah penyebab faktor yang berasal dari luar atau sering disebut dengan lingkungan. organisasi memiliki sifat yang bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali ada suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Kemajuan dan perkembangan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan modern juga merupakan yang menyebabkan perubahan dalam berbagai hal.

Faktor Intern
Faktor intern merupakan penyebab perubahan yang berasal dari organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- Problem Hubungan antar anggota
- problem dalam proses kerja sama
- problem keuangan.

Proses Perubahan Organisasi
Menurut L.C Megginson, Donald C.M. Dan Paul H.P.,Jr. seperti dikutip oleh T,Hani Handoko. proses perubahan organisasi meliputi enam tahap , diantaranya :

1. Tekanan dan Desakan.
Pada tahap ini manajemen tingkat atas mulai merasakan adanya masalah, tekanan, desakan dan kebutuhan akan suatu perubahan. Hal ini ditandai dengan adanya penurunan produktivitas, volume penjualan dan laba, perputaran tenaga kerja tinggi dan kalahnya persaingan produk dipasaran, dan sebagainya.

2. Intervensi dan Reorientasi.
Setelah merasakan adanya tekanan dan desakan, para manajer mulai mencoba berusaha menyelesaikannya dengan mencari dan menentukan serta merumuskan permasalahan, untuk itu mereka biasanya menyewa seseorang atau beberapa konsultan atau bisa juga pihak internal (karyawan perusahaan) sebagai pengantar perubahan.

3. Diagnosa dan Pengenalan Masalah.
Pada tahap ini pengantar perubahan mulai mengumpulkan berbagai informasi (data), kemudian menganalisanya. Masalah yang paling penting dikenali dan diperhatikan untuk dipecahkan.

4. Penemuan dan Komitmen penyelesaian
Pada tahap ke empat ini, pengantar perubahan dan merangsang pemikiran, kretivitas serta mulai meninggalkan “metode-metode kerja lama”, menggantinya dengan mtode-metode baru yang lebih afektif. Begitu juga untuk penyesuaian dibuatlah rencana program-program latihan, keterampilan, peningkatan wawasan, dll.

5. Percobaan dan Pencarian Hasil.
Setelah alternatif terbaik untuk penyelesaian ditemukan dan dikembangkan, selanjutnya diadakan percobaan penerapannya untuk diketahui hasilnya.

6. Penguatan dan Penerimaan.
Pada tahap ini, setelah penerapan program-program kegiatan dalam rangka penyesuaian dengan perubahan ataupun pengembangannya telah berhasil dan sesuai dengan keinginan, maka kegiatan untuk perubahan tersebut diusahakan harus diterima oleh para karyawan dan menjadi penguat yang dapat mengikat semua karyawan pada perubahan.

Ciri Ciri Pengembangan Organisasi :
Agar pengembangan organisasi menjadi efektif, maka organisasi tersebut harus memiliki ciri ciri tersebut diantaranya :

1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.

2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.

3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.

4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.

5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.

6. berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.

7. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Apabila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai :
Organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan teknologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.

Metode Pengembangan Organisasi
Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dikelompokan dalam 2 macam, yaitu metode pengembangan perilaku, dan metode pengembangan keterampilan dan sikap.

1. Metode Pengembangan Perilaku
Metode pengembangan perilaku atau Behavioral Development Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mendalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi berberapa macam. Dalam buku ini hanya disebutkan 4 macam yaitu, jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim, dan umpan balik survai.
Jaringan manajerial : Jaringan manajerial atau kisi manajerial disebut juga latihan jaringan adalah suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan material. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Menurut mereka, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan terhadap produksi dan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian pimpinan menunjukkan perhatian tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap orang.
Latihan Kepekaan : merupakan latihan dalam kelompok. Oleh karena itu metode ini dinamakan pula metode T-group. dalam metode ini yang dimaksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok orang-orang yang harus mencapi tujuan.
Pembentukan Tim : Merupakan salah satu metode pengembangan organisasi dengan mengembangkan perilaku kelompok melalui suatu teknik intervensi yang disebut pembentukan tim. Tujuan dari pada pengembangan perilaku kelompok ialah untuk melakukan pekerjaan secara efektif dengan membentuk tim.
Umpan Balik Survai : adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data-data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data-data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, seta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi.

2. Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
Metode ini merupakan suatu program latihan yang dilaksanakan secara terus-menerus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota organisasi. Oleh karena itu yang dimaksud dengan latihan atau training adalah suatu proses pengembangan kecakapan, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap tingkah laku dari para anggota organisasi. Program latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya ialah latihan di tempat kerja, latihan instruksi kerja, latihan di luar tempat pekerjaan, dan latihan di tempat kerja tiruan.
Latihan di tempat kerja : Latihan kerja di tempat kerja yang sebenarnya. Latihan ini melatih anggota organisasi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan lebih efisien. Keuntungan yang diperoleh dalam latihan di tempat kerja ini antara lain, sangat ekonomis karena para peserta tetap produktif selama mereka mengikuti dan menjalankan latihan, selain itu prestasi anggota organisasi tidak akan berkurang atau hilang, hal ini sangat berbeda apabila dibanding dengan latihan yang diadakan diluar tempat kerja. Latihan yang di luar tempat kerja akan mengakibatkan sebagian prestasi hilang apabila peserta latihan kembali ke tempat kerjanya masing-masing.
Latihan instruksi kerja : Terdiri dari 3 macam yaitu Job Instruction Training (latihan mengenai proses pemberian instruksi-instruksi kerja. Para peserta latihan mula-mula diperkenalkan dengan pekerjaan, dan kepada mereka diberikan berbagai instruksi dan demonstrasi secara bertahap mengenai fungsi pekerjaan.) Job Methode Training (Latihan yang berhubungan dengan penyederhanaan kerja) Job Relation Training (Latihan yang berhubungan dengan faktor manusian di dalam pekerjaannya setiap hari)
Latihan di luar tempat kerja : merupakan latihan yang diadakan di luar tempat kerja. Salah satu keuntungan dari latihan ini adalah adanya motivasi dari para peserta latihan untuk lebih memahami materi/bahan pelajaran mengingat mereka tidak dibebani dengan pekerjaan selama mereka mengikuti latihan.
Latihan di tempat kerja tiruan : adalah latihan yang diberikan pada tempat kerja tiruan. Latihan ini umumnya diberikan kepada mereka yang bekerja di tempat-tempat kerja yang membawa risiko cukup besar. Dengan latihan ini diharapkan para peserta lebih banyak menguasai tentang teknik-teknik kerja yang baik.

Pengertian Kepemimpinan 
Menurut saya kepemimpinan adalah proses atau cara mempengaruhi seseorang untuk memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan berorganisasi.Cara mempelajari kepemimpinan yang alamiah biasanya dengan diterapkan dalam lingkungan perkuliahan atau pekerjaan misalnya dengan praktik seperti pemagangan .

Tipe Tipe Pemimpin
Berikut ini ada 5 tipe kepemimpinan yang biasa digunakan dalam suatu organisasi antara lain :

Tipe Demokratis
 - Dalam proses penggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk termulia di dunia
- Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
- Senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahannya
- Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
- Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan kerja tim dalam usaha mencapai tujuan
- Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin
- Para bawahannya dilibatkan secara aktif dalam menentukan nasib sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan.

Tipe pemimpin Otokratis

- Menganggap organisasi sebagai milik pribadi
- Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Menganggap bawahan sebagai alat semata- mata
- Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat
- Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya
- Dalam tindakan penggerakannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan punitif (bersifat menghukum)

Tipe Kharismatis

Hingga kini para pakar belum berhasil menemukan sebab- sebab mengapa seorang pemimpin memiliki kharisma, yang diketahui adalah bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seorang menjadi pemimpin yang kharismatis, maka sering dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers).

Tipe Militeristis

- Sering mempergunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahannya
- Senang bergantung pada pangkat dan jabatan dalam menggerakkan bawahannya
- Senang kepada formalitas yang berlebih- lebihanMenuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
- Sukar menerima kritikkan dari bawahan
- Menggemari upacara- upacara untuk berbagai acara dan keadaan.

Tipe Paternalistis

- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlalu melindungi
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya
- Sering bersikap selalu tahu.

Teori Teori Kepemimpinan

1. Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.

2. Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.

3. Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.

4. Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.

5. Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.

6. Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.

dikutip dari beberapa sumber :
https://amirlahjeni.wordpress.com/2012/03/30/unsur-unsur-komunikasi/
http://yuliacenonk.blogspot.com/2012/03/16.html
http://biruteknologi.blogspot.com/2014/01/proses-perubahan-organisasi.html
http://silviaardianasemail.blogspot.com/2011/07/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
http://www.cicikresticonsultant.com/tipe-kepemimpinan/









Read more ...

Selasa, 28 Oktober 2014

Teori Organisasi Umun 1 ,-2



Dalam perkembangan saat ini terdapat 5 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan, bentuk organisasi tersebut diantaranya :

1. Organisasi Lini

Diciptakana oleh Henry Fayol, Organisasi Lini adalah bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Organiasi ini sering disebut dengan organisasi militer, Organisasi Lini hanya teat dipakai pada organisasi yang ruang lingkupnya kecil misalnya : Bengkel , Rumah makan RT.


2. Organisasi Lini dan Staf

Merupakan kombinasi dari organisasi lini , namun azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan. disini Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.


3.Organisasi Fungsional

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh sungguh, disini bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.


4.Organisasi Lini dan Fungsional

Merupakan suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pipinan tertingi tadi meilimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional , yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang tingkatan.


5.Organisasi Lini, Fungsional dan Staf

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional, disini mempunyai 3 unsur karyawab yakni , karyawan dengan tugas pokok, karyawan dengan tugas bantuan dan karyawab dengan tugas operasioanl fungsional


Dalam organisasi terdapak struktur organisasi yakni merupakan susunan dan hubungan hubungan antar komponen bagian bagian dan posisi posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut saling tergantung, yang pabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut akan ikut membaik.


Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.

1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elipsSetiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kearah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.


Apa kita mengenal istilah konflik? apa itu konflik? bagaimana cara penyelesaian konflik?

konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain. biasanya konflik dilatarbelakangi karena perbedaan ciri ciri yang dibawa suatu individu sehingga membuat salah satu pihak merasa tersakiti


Adakalanya kita harus memiliki siasat/strategi untuk menyelesaikan konflik, diantaranya:

1. Menghindar

2. Mengakomodasi , dalam hal ini kita memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah.

3. Kompromi atau Negosiasi.


Setelah kita mengetahui istilah konflik seharusnya kita mempunyai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, namun sebelum itu apakah kita mengetahui apa itu motivasi?.

Motivasi adalah suatu dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untu mencapai suatu tujuan. biasanya Motivasi dibuat agar seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Untuk lebih memahami lagi tentang motivasi kita akan bertemu dengan beberaoa teori tentang motivasi diantaranya :


1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)

Pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan , yaitu :

a. Kebutuhan fisiologikal

b. Kebutuhan rasa aman

c. Kebutuhan akan kasih sayang

d. Kebutuhan akan harga diri

e. Aktualisasi diri


2. Teori McClleland ( Teori Kebutuhan Berprestasi )

dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau need for achievement yang menyatakan bahwa motivasi berbeda beda sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.


3. Teori Clyton Alderfer ( Teori ERG)

Dikenal dengan teori ERG, yaitu :

E = Existence : Kebutuhan akan eksistensi

R = Relatedness : Kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak lain

G = Growth : Kebutuhan akan pertumbuhan


Adakalanya dalam sebuah organisasi sering terjadi konflik oleh karena itu kita harus memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam suatu organisasi tentunya dibutuhkan proses untuk mencapai tujuan organisasi itu sendiri, kali ini kita akan membahas proses organisasi dengan cara mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan


> Proses Mempengaruhi

Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik, yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan perubahan perilaku baik secara individu maupun kelompok


>Proses Pengambilan keputusan

Secara singkat pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.


Kesimpulan : Proses mempengaruhi dan Proses Pengambilan keputusan adalah proses manajerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses ini juga merupakan proses proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada tercapainya tujuan tujuan organisasi.


Dikutip :

http://abdulghanni.blogspot.com/2012/01/proses-organisasi-proses-mempengaruhi.html

http://kanissaputri.blogspot.com/2013/11/teori-motivasi.html

http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html

http://awaysidik.blogspot.com/p/apa-itu-konflik-contoh-konflik-dan.html



Read more ...

Teori Organisasi Umum 1

Organisasi adalah suatu kumpulan kelompok yang memiliki aktivitas  dan tujuan yang sama. biasanya organisasi membentuk suatu pola atau hubungan hubungan. Secara umum organisasi adalah bentuk formal dari sekolompok manusia yang bekerja sama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
  
Dalam organisasi kita juga mengenal istilah manajemen , Manajemen merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan dari organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Dapat kita simpulkan manajemen adalah suatu ilmu dan senu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga dalam hal ini masuia dengan bantuan alat alat untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Dalam manajemen kita juga mengenal istilah 'Tata Kerja', apa itu tata kerja? tata kerja adalah suatu cara agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat di perlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Tata kerja sangat dibutuhkan dalam suatu manajemen.

Setelah kita mengetahui arti dari istilah diatas kita dapat mengetahui bahwa ketiganya memiliki hubungan timbal balik yakni :

a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.

b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.

c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.



Organisasi memiliki ciri ciri dan unsur, adapun ciri-ciri dari organisasi yakni :


-1 terdiri daripada dua orang atau lebih
-2 ada kerjasama
-3 ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
-4 ada tujuan yang ingin dicapai.


Unsur unsur dari organisasi yakni :

1. Manusia : sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut.

2. Kerjasama ( Teamwork )

3. Tujuan Bersama

4. Peralatan (Equipment)

5. Lingkungan (Environment)


Dalam organisasi kita mengenal istilah teori organisasi, apa itu Teori organisasi? Teori organiasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi salah satu diantaranya membahas tentang bagaimana sauatu organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut.  

Macam-macam organisasi, diantaranya ada : Organisasi Niaga, Sosial, Regional dan Internasional.
> Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang sifatnya ingin mencapai suatu keuntungan biasanya organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, faktor ekonomi pun sangat mempengaruhi organisasi ini karena jika semakin berkembang maka organisasi niaga ini akan berkembang sangat pesat pula, Adapun macam-macam organisasi niaga antara lain :
1, PT (Perseroan Terbatas)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma
4. Koperasi
5.Join Ventura 
6.Trust
7.Kartel
8. Holding Company

>Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, organisasi ini berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

> Organisasi Regional adalah organisasi yang mempunyai wilayah yang kegiatannya bersifat regional , dan keanggotaannya hanya diberikan bagi negara negara pada kawasan tertentu saja contohnya: APEC, EEC, ASEAN.

>Organisasi Internasional adalah organisasi yang merupakan gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama untuk mencapai persetujuan yang juga merupakan isis dari perjanjian atau charter, contohnya : PBB, dan NATO.

dikutip dari : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/organisasi-regional-organisasi-international/
http://wwwreydiintan.blogspot.com/2011/11/pengertian-organisasi-niaga.html
http://windsaga.blogspot.com/2011/03/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
Read more ...
Designed By VungTauZ.Com