Breaking News

Blogger news

Rabu, 13 Mei 2015

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


Dalam organisasi banyak manfaat suatu sistem informasi bila digunakan sebaik mungkin. Peran manajemen-lah yang menuntut penyebaran dan penggunaan sumber-sumber yang efesien untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya suatu informasi dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi manajemen yang baik untuk mendukung tujuan organisasi. Dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah yang ada didalam organisasi, dan didalam suatu perusahaan, perubahan sering kali timbul, sehingga perubahan ini sering sekali menjadi hambatan bagi manajer, maka akibatnya dari perubahan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi untuk mendukung manajer dalam mengatasi masalah-masalah tersebut. Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi informasi tetapi juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.( Sri Dewi Anggadini )
1. DEFINISI DAN  DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
·    Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
·    Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat..
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah  suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
· kejelasan masalah
· orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
· pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
· preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
· hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal

2. Jenis Jenis Keputusan Organisasi
Keputusan berdasarkan tingkat regularitas (Herbert A Simon, Daihani: 2001)
1.      Diprogram
Keputusan rutin dan berulang-ulang. Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya.
2.      Tidak diprogram
Keputusan sekali dipakai, disusun tidak sehat dan kebijaksanaan. Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.
Keputusan berdasarkan tipe persoalan :
1.      Keputusan internal jangka pendek
Menyangkut masalah rutin atau operasional (bahan baku, penentuan jadwal, dll)
2.      Keputusan internal jangka panjang
Mengyangkut masalah organisasional (struktur, perubahan bidang/divisi,dll)
3.      Keputusan eksternal jangka pendek
Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang pendek (permintaan khusus, dll)
4.      Keputusan eksternal jangka panjang
Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang (usaha manajer, pembelian saham jangka panjang, dll)
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan sebagai berikut :
1.      Kondisi/kedudukan
Dalam keranga pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut :
1.1  Letak Posisi
Dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker),penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
1.2  Tingkatan Posisi
Dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
2.      Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3.      Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut :
3.1  Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
3.2  Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
4.      Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5.      Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective
4. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
KESIMPULAN
Dalam Sebuah organisasi pengambilan keputusan sangat diperlukan untuk melakukan aktivitas organisasi. Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah yang dihadapi oleh suatu kelompk / organisasi. Dengan diadakannya pengambilan keputusan tersebut maka masalah yang dihadapi oleh organisasi tersebut dapat terselesaikan. Dalam sebuah organisasi orang yang mempunyai wewenang adalah manajer dengan hasil yang dicapai dalam musyawarah anggota organisasi, agar keputsan tersebut dapat diterima oleh semua pihak.
Pengambilan Keputusan dalam organisasi sangat penting agar setiap masalah yang datang segera diatasi dan tidak menghambat tujuan dari organisasi itu sendiri.







DAFTAR PUSTAKA

Anggadini, Sri Dewi. Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam Proses Pengambilan Keputusan. Majalah Ilmiah Unikom Vol 11 No. 2. jurnal.unikom.ac.id/jurnal/analisis-sistem...3o/02-miu-11-2-sri-dewi.pdf. Diakses tanggal 13 Mei 2015

Ismail, Hasan . https://hasanismail25.wordpress.com/2013/05/15/bab-5-dan-6-definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan/. Bab 5 dan 6 Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan. Diakses tanggal 12 Mei 2015.

Nachrowi ,Djalal Nachrowi, PhD, dan Hardius Usman, Msi. 2004. Teknik pengambilan keputusan. Jakarta : PT Grasindo.

P.Robbins, Stephen & Mary Coulter. 2005. Management, eight edition. Erlangga: Jakarta.

Prajudi, Atmosudirdjo S. 1982 Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Salusu, J. 1966. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo

Read more ...
Designed By VungTauZ.Com