PENGERTIAN CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah keterangan yang ditambahkan di bagian bawah halaman. Catatan
kaki biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna
menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan
sumber asalnya sebuah kutipan, baik kutipan langsung atau tidak langsung.
Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki juga sering digunakan untuk
menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih panjang.
Setiap teks yang akan dijelaskan dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor.
Nomor tersebut akan terkait langsung dengan keterangan yang ada di catatan
kaki. Dengan adanya nomor dalam catatan kaki ini, maka teks-teks yang diberi
catatan tidak akan tertukar dengan catatan untu teks lainnya.
TUJUAN
PENULISAN CATATAN KAKI
Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun
pembuktian (sumber tulisan), menyatakan utang budi (kepada pengarang yang
dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian
(intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting,
perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks
(uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).
UNSUR UNSUR CATATAN KAKI
Unsur-unsur yang
ada dalam catatan kaki dan cara penulisan catatan kaki adalah sebagai berikut.
- Pengarang
- Nama pengarang dicantumkan berdasarkan urutan
biasa, Pada penunjukan nama yang kedua dan berikutnya, cukup dicantumkan nama
singkat.
- Jika terdiri atas dua atau tiga pengarang,
semua namanya dicantumkan atau disertakan. Sementara itu, jika
pengarangnya lebih dari 3 orang, cukup nama pertama yang dicantumkan. Nama
pengarang yang lainnya digantikan atau diwakilkan dengan singkatan dkk.
- Penunjukan terhadap sebuah kumpulan sama
dengan no (a) dan (b), maka ditambah singkatan ed. (editor) di belakang
nama penyunting dan dipisahkan dengan tanda koma (,).
- Bila tidak ada pengarang/editor, langsung saja
diawali dengan judul.
- Seluruh judul mengikuti peraturan yang sama
dengan daftar pustaka.
- Setelah catatan kaki yang pertama, penyebutan
sumber yang sama digantikan atau diwakilkan dengan Ibid., Op.cit.,
Loc.cit..
- Setelah penunjukkan pertama sebuah artikel
dalam majalah atau harian, maka berikutnya cukup dicantumkan judul majalah
atau harian tanpa mencantumkan judul artikel.
- Tempat serta tahun penerbitan dituliskan di
referensi pertama dan ditempatkan di dalam tanda kurung dan juga
dipisahkan dengan tanda koma, contohnya: (Bandung, 2011).
- Majalah harus juga mencantumkan nomor jilid
dan nomor halaman, tanggal, bulan dan tahun. Seluruh keterangan tersebut
dituliskan di dalam kurung.
- Data publikasi sebuah harian terdiri atas
hari, tanggal, bulan, tahun, dan nomor halaman. Penanggalan ini tidak
dituliskan di dalam kurung.
JENIS-JENIS CATATAN KAKI
Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam
penulisan karya ilmiah, yaitu:
- Catatan
Kaki Lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul
buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor
cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
- Catatan
Kaki Singkat ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:
- Ibid.
(Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki
yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis
dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu
nomor halaman.
- Op.cit.
(Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip),
dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi
telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama
pengarang, op.cit nomor halaman.
- Loc.cit.
(Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti
di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa
nomor halaman).
CARA PENULISAN CATATAN KAKI
Cara penulisan catatan kaki memiliki beberapa
aturan yang harus diperhatikan. Hal ini diterapkan agar penggunaan catatan kaki
tersebut memang benar-benar berguna dan mudah dimerngeti. Berikut adalah
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cara penulisan catatan kaki:
- Catatan kaki harus dipisahkan oleh
sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan
berjarak empat spasi dari teks.
- Catatan kaki diketik berspasi
satu.
- Diberi nomor.
- Nomor catatan kaki diketik dengan
jarak enam karakter dari margin kiri.
- Jika catatan kakinya lebih dari
satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks
biasa (tepat pada margin kiri).
- Jika catatan kakinya lebih dari
satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah
sama dengan jarak spasi teks.
- Jarak baris terakhir catatan kaki
tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
- Keterangan yangpanjang tidak boleh
dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli
daripada memotong catatan kaki.
- Jika keterangan yang sama menjadi
berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup
dituliskan kata ibid daripada mengulang-ngulang keterangan catatan kaki.
- Jika ada keterangan yang sama tapi
tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih [x] [x] merupakan nomor
keterangan sebelumnya.
- Jika keterangan seperti opcit
tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
- Untuk keterangan mengenai
referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka,
tetapi nama pengarang tidak dibalik.
- Sumber yang lengkap tercantum di
dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam
bentuk catatan kaki.
- Jika buku, majalah, atau surat
kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
- Jika sumbernya berasal dari internet:
Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web
komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
- Pengarang yang lebih dari tiga
orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis
et al., atau dkk.
- Nama pengarang ditulis menurut
urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan
sebagainya tidak perlu dicantumkan.
- Judul buku digaris bawah jika
diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan
komputer.
CONTOH CATATAN KAKI
Contoh catatan kaki berikut ini akan kami bagi sesuai
dengan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan suatu halaman. Hal ini
penting diperhatikan, karena masing-masing sumber memiliki teknik penulisan
yang berbeda ketika dimasukkan ke dalam catatan kaki. Berikut ini contohnya:
Contoh Catatan
Kaki 1 s/d 3 Pengarang
Catatan
kaki jika referensinya pada buku karangan yang ditulis oleh satu hingga tiga
pengarang, yaitu:
- Chairil Anwar, Aku Ini Binatang
Jalang, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm 4.
- Sumi Winarsih, Ridha Yulfika, Bagus
Wicaksono, Belajar Bahasa
Indonesia, (Bandung:
Acarya, 2005), hlm. 32.
Contoh Catatan Kaki 4 atau lebih Pengarang
Contoh
penulisan catatan kaki jika referensinya pada buku karangan menggunakan empat
penulis atau lebih, yaitu:
- Mahmud Hidayat, dkk., Bahasa dan Sastra Indonesia, (Klaten: Citra Aji Parama, 2004),
hlm. 45.
Contoh Catatan Kaki jika Sumber berasal dari Majalah/Surat Kabar
Referensi yang berasal dari majalah atau surat kabar, maka
penulisan catatan kakinya berbentuk:
- Dinda Mutiara, "Bahasa Jawa di Ambang
Kepunahan?", Kompas,
3 Mei, 1990, hlm. 5.
- Fajar Samudra, "SMA II, Sekolah yang
Kuyup Budaya Jawa," Majalah
Pelajar MOP, Juni, 2005, hlm. 22.
Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Buku Terjemahan
Jika
sumbernya dari buku terjemahan, maka cara penulisan catatan kakinya adalah
sebagai berikut:
- Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang
Belanda, terj. H. B.
Jassin, (Jakarta: Jambatan, 1972), hlm 54.
Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Artikel
Jika referensinya berupa artikel dalam antologi ataupun
ensiklopedi, maka bentuk penulisan catatan kakinya, yaitu:
- Melani Budianta, "Bercermin pada Kaki
Langit: Kreativitas dan Pendidikan Sastra Pelajar Indonesia",Kaki
Langit Sastra Pelajar, ed. Jamal D. Rahman, (Jakarta: Majalah Sastra Horizon dan Kaki langit,2002), hlm.
282.
- "India", Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ikhtisar Baru-Van Hoeve, 1982),
hlm. 1402-1407.
REFERENSI
·
Penulisan Catatan
kaki .http://www.anneahira.com/cara-penulisan-catatan-kaki.htm
. (diakses pada 26 November 2015).
·
Pengertian dan
Contoh Catatan Kaki . http://www.maribelajarbk.web.id/2015/03/pengertian-dan-contoh-catatan-kaki.html.
(Diakses pada 26 November 2015).
·
Catatan kaki:
Pengertian, Penulis, dan Contoh .http://www.pengertianahli.com/2015/05/catatan-kaki-pengertian-penulisan-contoh.html#.
(Diakses Pada 26 november 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar