Kali ini kita akan membahas tentang contoh Outline
(kerangka karangan), tapi sebelumnya apa sih sebenarnya kerangka karangan itu
sendiri? Sudah pada tahu belum? yuk langsung aja kita bahas pengertian kerangka
karangan.
A. PENGERTIAN OUTLINE ( Kerangka Karangan )
Kerangka atau outline adalah suatu rencana yang
memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi
rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan
teratur. Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk
menyampaikan suatu gagasan kepada pembaca.
Jadi kerangka karangan adalah suatu suatu rencana
atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun
dengan sistematis dan terstruktur.
B. Fungsi
atau Manfaat Kerangka Karangan
1. Untuk
memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan
rapih.
2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap.
3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.
4. Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.
5. Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.
C. Langkah-Langkah
Membuat Kerangka Karangan
Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai
berikut:
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.
Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
3. Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.
4. Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan.
Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.
2. Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.
3. Menseleksi bahan
Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.
4. Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.
D. Contoh
Kerangka Karangan
1. Tema : Kesehatan
Judul : Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan
2. Definisi
2.1 Pengertian tidur cukup
3. Dampak Kurang tidur
3.1 Kurang tidur dapat menyebabkan tergangunya konsentarsi
3.2 Kurang tidur mudah terserang penyakit
3.3 Kurang tidur dapat mempengaruhi emosi
4. Manfaat tidur cukup
4.1 Meningkatkan konsentrasi
4.2 Meningkatkan daya tahan tubuh
4.3 Meningkatkan energi
5. Tips agar tidur nyenyak
5.1 Berolahraga
5.2 Membuat jadwal tidur
5.3 Jangan mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur
Tema : Air
Judul : Manfaat Mengkonsumsi Banyak Air Putih
1. Manfaat
1.1 Manfaat Mengkonsumsi Air Putih
2. Akibat Kekurangan Mengonsumsi Air Putih
2.1 Dehidrasi
2.2 Hilangnya Konsentrasi
2.3 Kurang Maksimalnya Kerja Ginjal
3. Beberapa Alasan Agar Anda Tetap Minum Cukup Air
3.1 Membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3.2 Air Dapat Membantu Mengontrol Kalori.
3.3 Air membantu otot anda menjadi lebih bertenaga.
3.4 Air membantu kulit tetap kelihatan indah. Kulit anda terdiri dari banyak air.
3.5 Air menjaga kesehatan ginjal Anda.
3.6 Air membantu menjaga fungsi normal saluran pencernaan.
4. Tips Untuk Membantu Anda Lebih Banyak Mengkonsumsi Air Putih.
4.1 Menyediakan Air Minum Bila Anda Sedang Menyantap Makanan.
4.2 Pilihlah Minuman Yang Anda Sukai, Anda Akan Minum Banyak Air Bila Anda Menyukainya.
4.3 Makananlah Banyak Sayur dan Buah-buahan. Kedua Jenis Makanan Ini Mengandung Banyak Air dan 20% Dari jumlah Air Yang Masuk ke Tubuh Kita Berasal Dari Makanan.
4.4 Bawalah Minuman Dalam Kemasan Setiap Anda Berpergian, atau
4.5 Pilihlah Minuman Sesuai Dengan Kebutuhan Anda. Bila Anda Sedang Diet, Pilihlah Minuman Yang Mengandung Sedikit Kalori.
Judul : Manfaat Mengkonsumsi Banyak Air Putih
1. Manfaat
1.1 Manfaat Mengkonsumsi Air Putih
2. Akibat Kekurangan Mengonsumsi Air Putih
2.1 Dehidrasi
2.2 Hilangnya Konsentrasi
2.3 Kurang Maksimalnya Kerja Ginjal
3. Beberapa Alasan Agar Anda Tetap Minum Cukup Air
3.1 Membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
3.2 Air Dapat Membantu Mengontrol Kalori.
3.3 Air membantu otot anda menjadi lebih bertenaga.
3.4 Air membantu kulit tetap kelihatan indah. Kulit anda terdiri dari banyak air.
3.5 Air menjaga kesehatan ginjal Anda.
3.6 Air membantu menjaga fungsi normal saluran pencernaan.
4. Tips Untuk Membantu Anda Lebih Banyak Mengkonsumsi Air Putih.
4.1 Menyediakan Air Minum Bila Anda Sedang Menyantap Makanan.
4.2 Pilihlah Minuman Yang Anda Sukai, Anda Akan Minum Banyak Air Bila Anda Menyukainya.
4.3 Makananlah Banyak Sayur dan Buah-buahan. Kedua Jenis Makanan Ini Mengandung Banyak Air dan 20% Dari jumlah Air Yang Masuk ke Tubuh Kita Berasal Dari Makanan.
4.4 Bawalah Minuman Dalam Kemasan Setiap Anda Berpergian, atau
4.5 Pilihlah Minuman Sesuai Dengan Kebutuhan Anda. Bila Anda Sedang Diet, Pilihlah Minuman Yang Mengandung Sedikit Kalori.
E. Pola Penyusunanan
Kerangka Karangan
Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang
teratur biasanya di gunakan beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.
1. Pola Alamiah
Suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan
keadaan yang nyata.[[7]]Oleh karena
itu, susunan alamiah dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:
a. Urutan ruang ( spasial ).
Landasan yang paling penting, bila topik yang di
uraikan mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat . Urutan
ini biasanya di gunakan dalam tulisan–tulisan yang bersifat deskriptif .
Contohnya : Topik (hutan yang sering mengalami kebakaran)
Contohnya : Topik (hutan yang sering mengalami kebakaran)
· Di daerah Kalimantan
· Di daerah Sulawesi
· Di daerah Sumatra
b. Urutan waktu atau urutan kronologis.
Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau
tahap-tahap kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang menarik minat
pembaca.
Contohnya : Topik (riwayat hidup seorang penulis)
Contohnya : Topik (riwayat hidup seorang penulis)
· asal usul penulis
· pendidikan si penulis
· kondisi kehidupan penulis
· keinginan penulis
· karir penulis
c. Urutan topik yang ada.
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola
alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu peristiwa sudah di
kenal dengan bagian–bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara
lengkap, mau tidak mau bagian–bagian itu harus di jelaskan berturut–turut dalam
karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa
memberi tanggapan atas bagian–bagiannya itu.
2. Pola Logis
Merupakan unit-unit karangan berurutan sesuai dengan
pendekatan logika atau pola pikir manusia. Urutan susunan logis, dibagi
berdasarkan:
a. Urutan klimaks dan anti klimaks.
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang
berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang
paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol.
Contoh : Topik (turunnya Suharto)
· Keresahan masyarakat
· Merajalela nya praktek KKN
· Keresahan masyarakat
· Kerusuhan sosial
· Tuntutan reformasi menggema
b. Urutan umum-khusus.
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum),
lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci (khusus).
Contoh : Topik (pengaruh internet)
o Para pangguna internet
o Anak–anak
o Remaja
o Dewasa
o Manfaat internet
o Media informasi
o Bisnis
o Jaringan social
o Dan lain–lain
c. Urutan sebab-akibat.
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan
urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai
sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian–perincian yang menelusuri
akibat–akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan
sejarah atau dalam membicarakan persoalan–persoalan yang di hadapi umat manusia
pada umumnya.
Contoh : Topik (krisis moneter melanda tanah air)
· Tingginya harga bahan pangan
· Penyebab krisis moneter
· Dampak terjadi krisis moneter
· Solusi pemecahan masalah krisis moneter
d. Familiaritas
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur–angsur pindah kepada hal–hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan–keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur–angsur pindah kepada hal–hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan–keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.
e. Akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca
f. Pemecahan Masalah
Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak
menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut .
Sekurang-kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri
dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi,
dan akhirnya alternatif–alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang di
hadapi tersebut.
Contoh : Topik (virus flu babi / H1N1 dan upaya
penanggulangannya)
· Apa itu virus H1N1
· Bahaya virus H1N1
· Cara penanggulangannya
DAFTAR PUSTAKA
·
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi. Flores
: Nusa Dua.Rumanigsih, Endang. 1993. Bahasa Indonesia. Semarang :
CV.Triadan Jaya.Karyanto. Budi. Umum. 2009. Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Pekalongan : STAIN Press
·
Wicakono, Andre. Bahasa Indonesia tentang Kerangka Karangan. http://satuhati-satukisah.blogspot.co.id/2013/05/bahasa-indonesia-tentang-kerangka.html. (Diakses Pada 9 November 2015).
·
Pengertian, Contoh Kerangka Karangan dan Cara Membuatnya .http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html.
(Diakses Pada 9 November 2015).
·
Contoh Kerangka Karangan .http://www.disukai.com/2015/03/contoh-kerangka-karangan.html.
(Diakses Pada 9 November 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar