Istilah kelompok sering
disamakan penggunaannya dengan istilah kategori dan kerumunan, yang
sesungguhnya memiliki pengertian yang berbeda. Kategori menunjuk pada
orang-orang yang memiliki kedudukan sama, contohnya wanita, pemilik rumah, atau
remaja muslim. Kategori bukan kelompok karena orang-orang yang berada dalam
satu kategori belum tentu saling mengenal. Kerumunan adalah kumpulan orang yang bersifat
sementara yang mungkin saling berinteraksi atau tidak sama sekali. Kumpulan
orang yang sama-sama melihat korban kecelakaan lalu lintas adalah kerumunan. Di
antara mereka mungkin ada yang berinteraksi, namun ada juga yang tidak
berinteraksi. Yang jelas, kumpulan itu hanya bersifat sementara, bubar setelah
si korban dibawa ke rumah sakit. Kelompok adalah
sejumlah orang yang memiliki norma, nilai, dan harapan yang sama, yang secara
sengaja dan teratur saling berinteraksi. Setiap manusia selalu terlibat dalam kehidupan
berkelompok. Untuk mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya, manusia secara sadar maupun tidak telah membentuk kelompok-kelompok.
Sejak terbentuknya suatu kelompok, maka faktor komunikasi sangat menentukan
bagaimana berjalannnya kelompok tersebut nantinya. Riyono Pratikto dalam buku Jangkauan Komunikasi menyatakan:
.... faktor komunikasi merupakan faktor yang bisa
mempertahankan kesatuan kelompok. Setiap anggota dalam kelompok menjadi sumber
dalam berkomunikasi seperti sumber kata-kata, isyarat, lambang-lambang yang
semuanya mengandung arti. Komunikasi ditujukan kepada sesama anggota kelompok(Pratikto, 1983).
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KELOMPOK
a. Pengertian Kelompok
Kelompok adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan
memiliki beberapa landasan interaksi yang sama. Mereka diikat bersama oleh
serangkaian hubungan sosial yang khas. Kelompok dapat terorganisasi secara
ketat dan berjangka panjang, namun juga dapat bersifat cair dan sementara.
Kelompok dapat terdiri atas dua orang (dyadlduo), tiga
orang (tryadltrio), empat orang (kwartet), dan seterusnya sampai
puluhan atau bahkan ribuan orang. Semakin banyak anggota kelompok,
semakin kecil kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam antar-sesama
anggota kelompok. Sebaliknya, semakin kecil atau sedikit jumlah anggota
kelompok, semakin besar kesempatan terjadinya interaksi sosial yang mendalam
antar-sesama anggota kelompok.
b. Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari
dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal
maupun non verbal.
2. Anggota
kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi
anggota suatu kelompok
3. Mempunyai
struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara
bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota
kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu
yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama
lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
TAHAPAN PEMBENTUKAN KELOMPOK
Dalam membangun semua team yang
efektif diperlukan beberapa tahap dari mulai forming atau tahap pembentukan
awal, storming atau tahap adanya konflik, norming atau tahap timbulnya kerja
sama, performing atau tahap dalam kematangan dan adjourning adalah saat dimana
kelompok akan berpisah.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok
baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk
bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling
mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai
mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka
membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok
saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing.
Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk
pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan
dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka
melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap
ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik
yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung
satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning
dan Transforming
Tahap dimana proyek
berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap
mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
KEKUATAN
TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan
bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah
disepakati sebelumnya.
Berikut poin poin teamwork
yang baik :
1. Team
work adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan
kepentingan.
2. Sama-sama
bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi
teamwork : ‘saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa
yang saya tidak bisa’.
4. Ketika
berada dalam teamwork, segala ego pribadi sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam
teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman
individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi nilai minus
jika tidak adanya sikap saling pengertian.
7. Saling
pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team ini akan menjadi modal
sukses untuk bersama.
8. Jika
setiap orang bekerja sama di bidang masing-masing, target korporasi pasti akan
segera terealisasi.
9. Ingatlah
selalu bahwa : ‘team work makes the dream work’.
IMPLIKASI
MANAJERIAL
Untuk meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah
perusahaan memerlukan teamwork yang baik
antara bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut,agar perusahaan dapat berkembang
dan bergerak maju dengan lebih cepat.
REFERENSI :
Anwar Arifin, 1984.Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar
Ringkas.Bandung: Armico
Ari Dewanto,
Fadjar. http://businesslounge.co.id/2014/09/08/lima-tahap-pembentukan-kelompok-dalam-project/. Lima
Tahap Pembentukan Kelompok Dalam Project. Diakses pada tanggal 18 Juni 2015.
Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://erlanggaba.blogspot.com/2013/05/proses-dan-tahap-pembentukan-kelompok.html ( Diakses pada tanggal 18 Juni 2015)
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26567/Perilaku+antar+kelompok+dan+manajemen+konflik.pdf
( Diakses pada tanggal 18 Juni 2015)
http://www.artikelsiana.com/2014/09/pengertian-kelompok-jenis-jenis-kelompok.html
( Diakses pada tanggal 18 Juni 2015)
Jalaludin Rakhmat.1994.Psikologi Komunikasi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Pengertian Komunikasi Kelompok.http://www.e-jurnal.com/2014/01/pengertian-komunikasi-kelompok.html.
Diakses Pada tanggal 18 Juni 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar