Kali ini kita akan membahas tentang daftar pustaka. Apa yang dimaksud dengan Daftar pustaka, untuk apa daftar pustaka digunakan? Kali ini kita akan mengulasnya.
PENGERTIAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah susunan sumber informasi
yang umumnya berasal dari sumber tertulis berupa buku-buku, makalah, karangan di koran dan
majalah, dan sejenisnya. Daftar pustaka dikenal juga sebagai referensi, bibliografi, sumber rujukan, atau sumber
acuan. Daftar pustaka ditempatkan setelah isi karangan dan ditulis pada halaman
tersendiri.
.
FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara
lain:
Ø Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan
hasil pemikiran sendiri
Ø Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh
pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber
kutipan.
Ø Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
Ø Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis
yang telah dia buat.
UNSUR-UNSUR DAFTAR PUSTAKA
Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu
:
Ø Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
Ø Judul buku, termasuk judul tambahannya.
Ø Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, edisi buku tersebut.
CARA MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA
1 Penulisan daftar pustaka dalam
pengambilan data dari internet :
pertama; tulis nama,
kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda
kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul
buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi,
keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk
awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan
data dari buku :
pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar
terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari
nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku,
ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf
miring setelah judul gunakan (tanda titik),
keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan
gunakan (tanda titik dua), dan
kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari
satu/dua orang penulis dalam buku yang sama :
Pertama; tulis nama belakang dari penulis yang pertama
setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan
berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri
(tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama
seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya
orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama
kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir
begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama
selesai,
Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan
diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda
titik).
Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma)
dan ditulis dengan huruf miring ok.
keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu
beri (tanda titik dua : )
dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau
tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik
tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka.
CONTOH PENULISAN DAFTAR
PUSTAKA
Ada
banyak contoh penulisan daftar pustaka yang bisa menjadi
panduan. Perbedaan contoh penulisan daftar pustaka ini disebabkan oleh
perbedaan cara atau sistem penulisan yang digunakan. Setidaknya adalah 3 cara
(sistem) yang dapat kita gunakan untuk menulis daftar pustaka, yaitu:
- Sistem
Nama dan Tahun (Name and Year System): Dikenal 2 sistem
yaitu sistem Harvarddan sistem Vancouver. Daftar
pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis. Penunjukannya
dalam karya ilmiah dengan mencantumkan tahun terbit di antara tanda kurung
mengikuti nama penulis, atau dengan mencantumkan nama penulis dan tahun
terbit di antara tanda kurung pada akhir kalimat.
- Sistem
Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-number system. number system
with references alphabetized): Pada cara ini kutipan daftar pustaka
dalam naskah karya ilmiah diberi nomor sesuai dengan nomor pada daftar
pustaka yang disusun secara abjad.
- Sistem
Nomor (Citation Number System): Pada cara ini, setiap
kutipan dalam naskah karya ilmiah diberi nomor secara berurutan dan
susunan daftar pustaka juga mengikuti urutan seperti tercantum dalam
naskah karya ilmiah dan tidak secara abjad. Nama semua penulis ditulis
untuk jumlah penulis sampai dengan 6. Jika jumlahnya lebih dan 6 maka
hanya 3 penulis pertama yang ditulis dan diikuti dengan kata dkk atau
et.al.
Selain
itu, penulisan daftar pustaka juga disesuaikan dengan asal sumber pustaka. Jika
bersumber dari buku, urutan penulisan daftar pustakanya adalah nama
pengarang, diikuti tahun penerbitan, dan diakhiri dengan titik. Judul buku
ditulis dengan huruf miring dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali
kata penghubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik
dua. Penulisan rujukan dengan spasi tunggal dan jarak antara pustaka yang satu
dengan yang lain adalah spasi ganda. Contoh daftar pustaka jika sumber rujukan
dari buku:
- Wiyanto, Asul. 2008. Pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia SMA/MA Kls XI. Grasindo: Jakarta.
Penulisan
daftar pustaka jika bersumber dari artikel majalah atau koran, urutan
penulisannya adalah nama penulis, tanggal, bulan, dan tahun jika ada. Judul artikel ditulis dengan huruf
cetak biasa (normal), dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata
penghubung. Nama majalah/koran dicetak miring dengan huruf besar pada setiap
huruf awal kata. Nomor halaman disebut pada bagian akhir. Contoh penulisan
daftar pustakanya:
- Samsul
Bahri, M. Peran Profesi Perawat di Masa Mendatang. Jawa Pos,
13 Desember, 2004. hlm. 3.
Penulisan
daftar pustaka jika bersumber dari dokumen resmi pemerintah, urutan
penulisannya adalah judul atau nama dokumen ditulis di depan dengan cetak
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh penulisan daftar pustakanya:
- Undang-Undang
Republik indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT. Duta
Wahana.
Penulisan
daftar pustaka jika bersumber dari skripsi, tugas akhir, atau tesis, urutan
penulisannya adalah nama penulis ditulis di bagian awal, diikuti tahun yang
tercantum pada sampul depan, judul tugas akhir, tesis atau skripsi yang ditulis
dengan cetak miring dan diikuti dengan pernyataan tugas akhir, tesis atau
skripsi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama
fakultas, serta nama perguruan tinggi tersebut. Contoh daftar pustakanya:
- Montgomery,
R. D. 1987. The Link Between Nurse and Doctor in Indonesian. Unpublished
Ph. D. Dissertation, Cornell Univ.
Penulisan
daftar pustaka jika bersumber dari internet, urutan
penulisannya adalah nama penulis ditulis di bagian awal, diikuti tahun, judul
artikel, nama jurnal (cetak miring), dengan keterangan dalam kurung (online),
volume dan nomor, diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses oleh peneliti, di antara tanda kurung. Contoh
daftar pustakanya:
- Beath,
O. A. 1995. Selenium and Other Toxic Minerals in Vegetation. Jurnal
ilmu Kesehatan (online),Vol. 2, No. 5 (http//www. kes.ac.id, diakses
24 Desember 2006).
REFERENSI
·
http://rianboco.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-cara-membuat-dan-contoh.html.
(Diakses Pada 26 November 2015).
·
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-daftar-pustaka.html(
Diakses pada 26 November 2015).
·
http://www.pengertianahli.com/2015/01/pengertian-dan-contoh-daftar-pustaka.html
. ( Diakses Pada 26 November 2015).