Pada
dasarnya etika kerja merupakan gabungan antara dari kata etika yang berarti
ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno “ethos” (jamak: ta
etha), yang berarti adat kebiasaan,
cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (indonesia).
Menurut K.
Bertens: Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Kumulasi
Sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan
membangun “Budaya Kerja” yang merupakan salah satu elemen penting dalam
perusahaan.
Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini :
Etika Kerja meliputi hal-hal berikut ini :
- Sikap Karyawan dalam Perusahaan
- Sikap Karyawan dengan
wewenang dan jabatannya di Perusahaan
- Hubungan Karyawan dengan
Atasan dan dengan Bawahannya
- Hubungan Karyawan dengan
Sesama Karyawan
Berikut ini
adalah penjelasan lebih lanjut mengenai butir-butir di atas.
1. Karyawan
dalam perusahaan :
- Menjadi warga Perusahaan yang baik, mentaati peraturan Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku.
- Menggunakan dan
mengembangkan potensinya secara optimal untuk kepentingan Perusahaan.
- Turut menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif dan secara bersama-sama membangun budaya
kerja yang baik.
2. Karyawan dengan wewenang dan
jabatannya di Perusahaan :
- Menggunakan dengan
penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perusahaan dan tidak untuk
kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu.
- Menjaga dan
menggunakan seluruh data, informasi, harta dan fasilitas Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi
atau pihak-pihak tertentu.
- Menjaga nama baik
Perusahaan dalam sikap dan perilakunya, baik di luar maupun di dalam
Perusahaan.
3. Karyawan dengan Atasan dan
Bawahannya di Perusahaan :
- Atasan sebagai
panutan, pengarah dan pembimbing bawahannya dan bertanggung jawab atas
perilaku, kinerja dan unjuk kerja bawahannya di Perusahaan.
- Bawahan secara
aktif mengembangkan diri dan mengekspresikan potensinya dalam arah dan di
bawah tanggung jawab Atasannya.
- Saling menerima,
menghargai dan membina kerjasama dalam suasana keterbukaan didasari
ketulusan dan itikad baik.
4. Karyawan dengan sesama
Karyawan :
- Saling menghargai, mendorong semangat dan membina kerjasama dalam tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
- Mengembangkan
integritas, keterbukaan dan kelimpahruahan dalam hubungan yang harmonis
sebagai warga Perusahaan.
Setelah
membahas mengenai pengertian dari etika kerja tersebut, tulisan selanjutnya
mengenai bahasan tentang meningkatkan etika kerja di lingkungan kerja. Untuk
mendapatkan kesuksesan dalam karir, setiap karyawan hendaknya meningkatkan
etika kerja. Ikuti tips berikut ini dalam meningkatkan etika kerja.
Etika kerja
berkaitan dengan apa yang semestinya dilakukan oleh karyawan. Seharusnya etika
kerja makin lama bukannya semakin menurun tetapi semakin meningkat.
Seperti dikutip Ehow, untuk meningkatkan etos kerja, setiap karyawan
perlu membangun prinsip-prinsip seperti di bawah ini.
- Datang ke kantor lebih awal, setidaknya 15 menit sebelum mulai bekerja. Menyediakan waktu luang sebelum bekerja membuat Anda lebih siap mental untuk mengerjakan tugas kantor. Karyawan yang tidak pernah telat berarti menjunjung tinggi prinsip etika kerja.
- Pertahankan sikap
profesional setiap saat. Jadilah
karyawan yang ramah dan bersahabat kepada staf lainnya di perusahaan.
Hindarilah gosip dan fokuskan diri pada masalah-masalah pekerjaan.
- Bersikap postif terhadap
komentar negatif. Sikap positif
sangat penting untuk menguatkan etos kerja. Bawalah perspektif yang segar
pada pendapat negatif.
- Inisiatif untuk menangani
proyek baru. Jadilah karyawan
dengan inisiatif tinggi dalam mengambil proyek baru dan percaya dirilah
menjalankan semua tanggung jawab pekerjaan.
- Produktif. Kualitas dan kuantitas pekerjaan merupakan
cerminan langsung karakter profesional dan integritas. Seorang pekerja
yang produktif dengan etika kerja yang kuat, dapat menghasilkan karya yang
berkualitas.
- Menghormati kontribusi
rekan lain. Bagi sebagian orang
bekerja dengan tim lebih sulit karena harus menyatukan beberapa pendapat
menjadi satu. Belajarlah untuk menghormati rekan lain di kantor yang
memberikan ide.
- Tidak perhitungan dengan
waktu kerja. Bekerja lembur sesekali
bukanlah suatu masalah besar. Bekerja lembur akan menyukseskan proyek yang
akan dijalani dan dapat menyelesaikannya lebih cepat dari waktu yang
diprediksikan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar