Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Membuat kalimat bahasa Indonesia sering kali dianggap mudah, padahal banyak hal yang sering kita lupakan dalam membuat kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tujuannya adalah supaya kalimat yang kita buat mampu dipahami dan sampai kepada orang yang membaca.
Unsur –
unsur kalimat terdiri dari:
1. SUBJEK
Subjek dala kalimat disebut juga
pokok kalimat dan merupakan unsur inti dari kalimat. Biasanya berupa kata benda
atau kata lain yang dibendakan. Untuk mencari subjek dalam kalimat dapat
diajukan pertanyaan dengan kata tanya “siapa” dan “apa”.
Contoh
:
-
Pifaldhi
bermain catur.
-
Keluarga
Tonias sedang berlibur ke Singapura.
-
Melukis itu
melatih kreatifitas.
2. PREDIKAT
Predikat dalam sebuah kalimat merupakan
unsur inti pada kalimat yang berfungsi untuk menerangkan subjek, biasanya
berupa kata kerja atau kata sifat. Untuk mencari predikat dalam kalimat dapat
diajukan pertanyaan dengan kata tanya “mengapa” dan “bagaimana”.
Contoh
:
Rini menari dengan sangat lentur.
Sigit membeli sayur.
Paman membaca Koran.
3. OBJEK
Dalam membuat kalimat, hal yang
harus kita perhatikan juga adalah dari sisi objek.
Dimana objek merupakan keterangan predikat yang erat hubungannya dengan
predikat, biasanya terletak di belakang predikat. Dalam kalimat pasif, objek
menduduki fungsi subjek. Terdapat dua macam objek yaitu objek
penderita dan objek penyerta.
Objek
penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau
kolompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang
dinyatakan oleh subjek.
Makna
objek penderita :
-
Penderita
Contoh
: Pak Ali membajak sawah
-
Penerima
Contoh
: Ibu menjahit baju adik
-
Tempat
Contoh
: Wisatawan mengunjugi Pulau Bali.
-
Alat
Contoh
: Andi melempar bola ke arah Budi.
-
Hasil
Contoh
: Anak-anak mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia.
Objek
penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau
mengalami sesuatu.
Makna
objek penyerta :
-
Penderita.
Contoh
: Ibu membelikan adik buku baru.
-
Hasil.
Contoh
: Penjahit itu membuatkan ibu baju kebaya.
4. KETERANGAN
Keterangan di dalam sebuah
kalimat mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat. Jenis-jenis
keterangan yang harus diperhatikan dalam membuat atau membaca kalimat
diantaranya adalah :
a. Keterangan
tempat
Contoh : Ayah akan pergi dinas
ke Surabaya
b. Keterangan
alat
Contoh
: Ibu menyajikan mie kuah dengan mangkok
c. Keterangan
waktu
Contoh
: Erika belajar matematika setiap pukul 8 malam
d. Keterangan
tujuan
Contoh
: Bayi sebaiknya diberi ASI yang cukup supaya sehat
e. Keterangan
penyerta
Contoh
: Ibu pergi ke pasar bersama
ayah.
f. Keterangan
cara
Contoh
: Susunlah buku itu dengan
rapih di rak.
g. Keterangan
similatif
Contoh
: Pak Teguh berbicara di rapat sebagai ketua panitia acara Kurban.
h. Keterangan
sebab
Contoh
: Toni tidak naik kelas karena tidak
rajin belajar
Macam-Macam
Kalimat
1. Kalimat berita adalah suatu
bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa
yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh :
Pemerintah
menunda kenaikan harga BBM.
Kenaikan
harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Demo kenaikan
harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan
kerusakan beberapa fasilitas umum.
2. Kalimat Tanya adalah Suatu
bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat
tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud.
Contoh :
-
Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI
Jakarta periode 2012-2017?
-
Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2014?
-
Apakah perbedaan pertamax dengan premium?
3. Kalimat perintah merupakan
bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus
dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali.
a.
Suruhan
Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya
b.
Permintaan
Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor
Sriwijaya Air untuk melakukan penambahan biaya perubhan jadal penerbangan
c.
Larangan
Contoh : Jangan makan sambil berjalan.
4. Kalimat ajakan merupakan
bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang
diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua.
Contoh:
-
Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi
perokok pasif maupun aktif.
-
Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan
di desa ini.
5.
Kalimat
pengandaian
Contoh :
-
Andaikan saya memiliki banyak uang, saya pasti
akan megajak orangtua saya keliling dunia.
6.
Kalimat
harapan merupakan kalimat yang isinya mengharap suatu hal.
Contoh :
-
Semoga keluarganya selalu dalam lindungan Tuhan
YME.
Daftar
Pustaka
Inggrid, Elga.2011.Unsur-Unsur Kalimat.https://elgrid.wordpress.com/2011/12/26/unsur-unsur-kalimat/ (diakses pada 26 Oktober 2015)
Kelas Indonesia.
2015. Definisi dan Contoh Kalimat SPOK yang Benar.http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-dan-contoh-kalimat-spok-yang-benar.html/(diakses
26 oktober 2015).
Albarsany, M
Nurkholis. 2012. Macam-Macam Kalimat.http://kholiscollection.blogspot.co.id/2012/04/macam-macam-kalimat.html (diaksees pada 26 Oktober 2015)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat (diakses pada 26 oktober 2015)
https://armitawidyasari.wordpress.com/2015/09/28/membuat-kalimat-bahasa-indonesia/
(diakses pada 26 Oktober 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar